Di dalam aluminium elektrolitik Dalam produksi, aditif seperti aluminium fluorida, kriolit, dan litium fluorida digunakan untuk meningkatkan efisiensi arus dan mengurangi konsumsi energi. Garam fluorida yang mengandung litium menghasilkan elektrolit yang mengandung litium. terak aluminiumDengan maraknya kendaraan listrik, ponsel pintar, dan produk elektronik lainnya, litium, bahan utama baterai, menjadi semakin penting. Terak yang dihasilkan selama peleburan aluminium mengandung litium dalam jumlah yang signifikan. Ekstraksi litium dari terak ini telah menjadi isu krusial. Artikel ini memperkenalkan metode untuk mengekstraksi litium dari terak aluminium elektrolitik.
Proses Ekstraksi Litium dari Terak Aluminium Elektrolit
Proses utama ekstraksi litium melibatkan pemisahan litium karbonat dan pemanfaatan aluminium serta fluorida dari terak. Proses ini menghilangkan dampak lingkungan dari akumulasi terak aluminium. Proses ini juga membantu memenuhi permintaan litium yang terus meningkat. Terak aluminium elektrolitik yang mengandung litium diubah dari limbah menjadi sumber daya yang berharga, menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial. Teknologi kunci untuk pemanfaatan sumber daya ini meliputi:
Proses Pencampuran AsamTerak yang mengandung litium diolah dengan asam. Litium karbonat diproduksi melalui pelindian, pemisahan, pelarutan alkali, dan karbonasi. Aluminium dan fluorida digunakan untuk memproduksi kriolit.
Proses Pelindian AsamSetelah pelindian, pemisahan, dan penggantian asam, kriolit dan senyawa litium terlarut terbentuk. Senyawa litium diolah dengan natrium karbonat untuk menghasilkan litium karbonat melalui pemisahan, karbonasi, pirolisis, dan pencucian.
Menggiling dan Pencucian AsamTerak digiling dan dilarutkan dengan asam. Proses ini menangkap gas hidrogen fluorida, menghasilkan larutan asam fluorida atau natrium fluorida. Setelah penyaringan, diperoleh cairan dengan aluminium, litium, dan sulfat lainnya. Aluminium dipisahkan untuk menghasilkan alumina dan larutan induk setelah presipitasi. Natrium karbonat digunakan untuk mengolah larutan induk, mengubah litium menjadi garam karbonat. Garam-garam tersebut disaring, dikarbonisasi, dan dipirolisis untuk menghasilkan litium karbonat.
Pengolahan Alkali dan FiltrasiTerak digiling dan diolah dengan alkali. Setelah penyaringan, diperoleh larutan natrium aluminat dan litium hidroksida. Aluminium dipisahkan, dan larutan induk yang tersisa diolah dengan natrium karbonat untuk mengubah litium hidroksida menjadi litium karbonat. Produk akhir diperoleh setelah penyaringan dan pengeringan. Magnesium dan fluorida masih tersisa dalam residu, yang dikumpulkan dan diolah secara terpisah.
Bubuk Epik
Di masa lalu, terak aluminium dibuang sebagai limbah. Hal ini tidak hanya mengakibatkan pemborosan sumber daya aluminium tetapi juga menimbulkan masalah lingkungan. Oleh karena itu, menemukan metode yang hemat biaya untuk memanfaatkan dan mengelola terak aluminium tidak hanya akan meningkatkan manfaat ekonomi industri aluminium, tetapi juga mencapai daur ulang sumber daya yang efektif dan berdampak signifikan pada pencapaian pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
Solusi penggilingan canggih dari Epic Powder, seperti ball mill, memainkan peran penting dalam pengolahan terak aluminium elektrolitik yang mengandung litium. Ball mill dapat menggiling terak hingga ukuran partikel yang dibutuhkan, sehingga membantu ekstraksi dan pemisahan litium yang lebih baik. Peralatan Epic Powder memastikan kontrol ukuran partikel yang presisi, memaksimalkan perolehan litium, dan meminimalkan limbah. Seiring meningkatnya permintaan litium, teknologi seperti yang dimiliki Epic Powder akan sangat penting dalam meningkatkan pemanfaatan sumber daya terak aluminium elektrolitik.